Dinas Kepemudaan olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu mengikuti aksi bersih dalam rangka kedatangan lawatan Permanent Secretary Ministry of Transport Sarawak ke Kabupaten Kapuas Hulu.

Dinas Kepemudaan olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu mengikuti aksi bersih pada Jumat pagi 25 Juli 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut lawatan Permanent Secretary Ministry of Transport Sarawak ke Kabupaten Kapuas Hulu yang direncanakan pada tanggal 29 sampai dengan 30 Juli 2025.

Dalam kedatangan lawatan Kegiatan Jumat bersih berlangsung di
Jembatan Kapus Hulu dan diikuti oleh berbagai OPD di Kabupaten Kapuas Hulu sebagai bentuk komitmen dalam menjaga kebersihan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Dengan semangat kebersamaan, seluruh OPD Kabupaten Kapuas Hulu membersihkan area jembatan Kabupaten Kapuas Hulu,memilah sampah, serta mengampanyekan pentingnya menjaga lingkungan yang bersih.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh OPD Kabupaten Kapuas Hulu semakin memahami peran mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan, baik di tempat kerja maupun di kehidupan sehari-hari.

Kerajinan Tenunan Sadap Memikat Hati Rombongan Uplands Tennis Club (UTC) Kuching, Sarawak

Rombongan UTC Sarawak pada hari ke empat tanggal 22 Juli 2025 melakukan kunjungan ke Rumah Betang Menua Sadap, Dusun Sadap, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu. Rombongan didampingi Ketua Umum PELTI Kapuas Hulu Bapak Piet Soemaryoto beserta beberapa pengurus PELTI.

Rombongan UTC beserta pengurus PELTI Kapuas Hulu disambut dengan ritual adat Suku Iban sederhana sebelum memasuki rumah betang Menua Sadap. Uraian kisah berdirinya rumah belajar, serta inspirasi terbentuknya kelompok tenun “Endo Segandok” dan terciptanya karaya-karya tenun Sidan yang mendunia mengalir lancar dari Ibu Margareta Mala pengagas pelestari dan konservasi serta pembimbing ibu-ibu penenun di Dusun Sadap, Desa Menua Sadap, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Dari beberapa informasi yang didapat, rombongan UTC Sarawak sangat senang dan memuji hasil tenun yang dibuat pengerajin Dusun Sadap, baik dari kualitas hasil tenun maupun inspirasi motif yang dibuat.

Tenunan sadap dibuat dengan menggunakan teknik tradisional yang melibatkan keterampilan dan ketelitian tinggi. Proses ini dimulai dengan pemilihan bahan baku, biasanya berupa serat alami dari tanaman seperti pohon enau atau pandan. Setelah itu, serat-serat tersebut diolah dan dipintal menjadi benang yang siap untuk ditenun. Para pengrajin kemudian menggunakan alat tenun tradisional untuk menciptakan pola-pola yang indah dan beragam, mencerminkan keunikan budaya Dayak.

Motif dan Makna yang Mendalam
Salah satu hal yang menarik dari tenunan sadap adalah motif-motif yang digunakan. Setiap pola memiliki makna dan cerita tersendiri, sering kali berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, alam, dan kepercayaan masyarakat. Misalnya, motif tertentu mungkin melambangkan keberanian, kesuburan, atau hubungan harmonis antara manusia dan alam. Dengan demikian, setiap karya tenunan sadap bukan hanya sekadar produk, tetapi juga sebuah karya seni yang sarat dengan nilai-nilai budaya.


Fungsi dan Penggunaan
Tenunan sadap tidak hanya digunakan sebagai hiasan, tetapi juga memiliki berbagai fungsi dalam kehidupan sehari-hari. Kain tenunan ini sering digunakan untuk membuat pakaian tradisional, selendang, tas, dan berbagai aksesori lainnya. Selain itu, tenunan sadap juga sering dipakai dalam upacara adat dan perayaan, menjadikannya bagian integral dari budaya dan tradisi masyarakat Dayak.


Daya Tarik bagi Wisatawan
Kerajinan tenunan sadap semakin menarik perhatian wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan. Banyak pengunjung yang tertarik untuk melihat langsung proses pembuatan dan membeli produk tenunan sebagai oleh-oleh. Dengan membeli tenunan sadap, kamu tidak hanya mendapatkan barang yang indah, tetapi juga turut mendukung para pengrajin lokal dan melestarikan warisan budaya mereka.

Uplands Tennis Club (UTC) Kuching Sarawak Melakukan Kunjungan Muhibah Ke PELTI Kapuas Hulu

Uplands Tennis Club (UTC), Kuching, Sarawak pada tanggal 19-22 Juli 2025 melakukan kunjungan muhibah ke Persatuan Tenis Lawn Indonesia (PELTI) Kapuas Hulu di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu.

Kunjungan tersebut merupakan balasan atas kunjungan PELTI Kapuas Hulu tahun lalu dimana kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi dalam rangka mempererat tali persaudaraan khususnya di bidang olahraga tenis lapangan.

UTC sendiri tidak hanya mengagendakan pertandingan tenis lapangan persahabatan dengan PELTI Kapuas Hulu akan tetapi juga bertujuan melakukan wisata dan mengenal budaya masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu.

Rombongan yang dipimpin langsung oleh President UTC Mr. Bong Sian Tin berjumlah 59 orang dengan menggunakan 2 bus Damri dan 3 unit kendaraan pribadi melintasi border Badau mendampingi Yang Berhormat Dato Henry Harry Jinep selaku Advisor UTC dan Menteri Timbalan Pengangkutan (Sungai dan Laut) Sarawak.

“semoga kunjungan ini bukan yang terakhir akan tetapi akan ada kunjungan-kunjungan lainnya di masa mendatang”, ujar Bapak A.M. Nasir selaku Pembina PELTI Kapuas Hulu pada acara penyambutan rombongan UTC Kuching, Sarawak.